
Yogyakarta, 17 Maret 2025 – Sebanyak 15 mahasiswa dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi, Ilmu Komputer, Magister Elektronika dan Instrumentasi, serta Magister Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada (UGM) telah bertolak menuju Singapura pada 17 Maret 2025 untuk mengikuti ajang internasional Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) 2025. Kompetisi ini berlangsung di Singapore Expo Hall 2, dengan kategori D2 (Autonomous Collaborative Drones) dijadwalkan pada 18–19 Maret dan kategori D1 (Semi-Autonomous Man-Machine Teaming) pada 20–21 Maret. Tim yang berpartisipasi berasal dari Elins Research Club (ERC), sebuah komunitas riset di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM yang aktif dalam pengembangan teknologi Unmanned Aerial Vehicles (UAVs). Tim ini didampingi oleh Dr.techn Aufaclav Zatu Kusuma Frisky, S.Si., M.Sc. selaku dosen pembimbing.
SAFMC merupakan kompetisi drone internasional yang diselenggarakan oleh DSO National Laboratories dan Science Centre Singapore, bertujuan untuk mendorong inovasi dalam bidang teknologi kedirgantaraan. Tahun ini, UGM menjadi salah satu dari beberapa tim yang mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi tersebut. UGM sendiri telah memiliki pengalaman dalam ajang ini melalui partisipasi di kategori D1 pada tahun sebelumnya, yang menjadi landasan penting dalam peningkatan strategi dan teknologi tahun ini. Kategori D1 menantang peserta untuk menerbangkan drone menggunakan wearable device secara semi-otonom dalam misi tertentu. Sementara itu, kategori D2 menuntut tim untuk merancang dan membangun sistem drone yang mampu bekerja secara kolaboratif dan sepenuhnya otonom dalam mensimulasikan misi pemadaman kebakaran di dalam ruangan.
Keikutsertaan dalam SAFMC 2025 juga mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan mendorong pengembangan UAV otonom yang inovatif dan aplikatif; SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui pemberian pengalaman pembelajaran langsung dalam bidang teknologi dan rekayasa; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan memperkuat kolaborasi antara universitas, komunitas, dan mitra pendukung.
Melalui inovasi teknologi yang dikembangkan, tim berharap dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan industri drone serta mencetak talenta muda yang siap berkompetisi di kancah global. Partisipasi tim ERC UGM dalam SAFMC 2025 mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Sobat Arin, sebuah komunitas olimpiade matematika yang berfokus pada pembinaan peserta tanpa memandang latar belakang ekonomi maupun sosial. Selain mendukung pengembangan kompetensi akademik, Sobat Arin juga aktif dalam inisiatif sosial dan pendidikan STEM di Indonesia.
Tim ini didampingi oleh Dr.techn Aufaclav Zatu Kusuma Frisky, S.Si., M.Sc. selaku dosen pembimbing. Tim yang berpartisipasi terdiri dari 15 mahasiswa, yaitu Ikhlasol Amal Abda’i (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Virshan Akbar (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Nur Azziah Aulia Ramadhani (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Muhammad Daaffi Ul Haq (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Khansa Karima Zada (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Bagus Ananta Wijaya (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Surya Karna Aradea (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Zalu Ardani Ramadhan (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Syahril Sakhoo Alim (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Kirana Puti Diandri (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Emeli Rahma Keren Purwadi (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Alya Presilia Susanti (S1 Elektronika dan Instrumentasi), Muhammad Natha Ulinnuha (S1 Ilmu Komputer), Novelio Putra Indarto (S2 Elektronika dan Instrumentasi), dan Muhammad Akbar Ghifari Tuasikal (Magister Ilmu Komputer).
Dengan persiapan yang intensif dan kerja sama tim yang solid, Elins Research Club UGM optimis mampu menampilkan performa terbaik dalam kompetisi ini. Lebih dari sekadar perlombaan, ajang ini menjadi momentum untuk memperluas wawasan serta membawa nama baik UGM dan Indonesia di kancah internasional. Keikutsertaan dalam SAFMC 2025 juga mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan mendorong pengembangan UAV otonom yang inovatif dan aplikatif; SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui pemberian pengalaman pembelajaran langsung dalam bidang teknologi dan rekayasa; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan memperkuat kolaborasi antara universitas, komunitas, dan mitra pendukung.
Melalui inovasi teknologi yang dikembangkan, tim berharap dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan industri drone serta mencetak talenta muda yang siap berkompetisi di kancah global. Partisipasi tim ERC UGM dalam SAFMC 2025 mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Sobat Arin, sebuah komunitas olimpiade matematika yang berfokus pada pembinaan peserta tanpa memandang latar belakang ekonomi maupun sosial. Selain mendukung pengembangan kompetensi akademik, Sobat Arin juga aktif dalam inisiatif sosial dan pendidikan STEM di Indonesia.
– – – –
Penulis: Elins Research Club
Editor : Furqan
TAG #SAFMC #ERC #SGDs4 #SGDs9 #SGDs17
SDG 4: Pendidikan Berkualitas | SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur | SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
========