• Pendaftaran
  • Webmail
  • Perpustakaan
  • Portal Akademik
  • Universitas
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Home
  • Departemen
    • Manajemen
    • Staf Administrasi & Teknis
    • Fasilitas
    • Kontak & Lokasi
  • Program Studi
    • S1 Ilmu Komputer
    • S1 Elektronika dan Instrumentasi
    • Magister Ilmu Komputer
    • Program Magister Elektronika dan Instrumentasi
    • Magister Kecerdasan Artifisial
    • Program Doktor Ilmu Komputer
  • Riset
    • Kelompok Riset
      • Elektronika dan Instrumentasi
      • Sistem Komputer dan Jaringan
      • Algoritma dan Komputasi
      • Rekayasa Perangkat Lunak dan Data
      • Sistem Cerdas
      • Lab Riset​ Sistem Tertanam dan Robotika​
    • Roadmap Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
    • Laboratorium Layanan
      • Lab Komputer Dasar
      • Lab Elektronika Dasar
      • Lab Instrumentasi Dasar
  • Pengajar & Publikasi
    • Daftar Dosen
  • Akademik & Mahasiswa
    • Pendaftaran
    • Program Pra Doktoral
    • SOP Panduan MBKM DIKE
    • Laporan Evaluasi Semester Program Studi
    • Prosedur
    • Mahasiswa
      • HIMAKOM
      • HMEI
      • OMAH TI
    • Beasiswa
    • Dokumen Akademik
  • Beranda
  • Semua Berita
  • Berita Umum
  • Kegiatan
  • Mengenali Motif Batik Nitik dengan Kecerdasan Buatan: Langkah Baru dalam Melestarikan Budaya

Mengenali Motif Batik Nitik dengan Kecerdasan Buatan: Langkah Baru dalam Melestarikan Budaya

  • Kegiatan
  • 11 April 2025, 08.59
  • Oleh: wimbono
  • 0

Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin berkembang dan memberikan dampak besar dalam berbagai bidang, termasuk dalam pelestarian budaya. Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan AI untuk mengenali dan mengklasifikasikan motif batik secara otomatis. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Ahmad Rizki Maulana, mahasiswa Prodi Magister Ilmu Komputer, dengan bimbingan Prof. Suprapto dan Dr. Dyah Aruming Tyas, menunjukkan bahwa kombinasi teknologi Multi-Texton Co-Occurrence Descriptor (MTCD) dan Binarized Statistical Image Features (BSIF) mampu meningkatkan akurasi pengenalan motif batik secara signifikan. Hasil penelitian ini akan diterbitkan dalam jurnal internasional Journal of Applied Data Sciences yang terindeks Scopus Q4 dengan judul Classification of Batik Motifs Using Multi-Texton Co-Occurrence Descriptor and Binarized Statistical Image Features.

Dataset yang digunakan pada penelitian ini adalah dataset Batik Nitik 960, yang berisi 960 gambar motif batik nitik (Gambar 1). Batik Nitik merupakan salah satu jenis batik khas Yogyakarta yang dikenal dengan pola geometris kecil yang membentuk motif lebih besar. Motif ini berasal dari teknik pencantingan halus yang menghasilkan efek titik-titik kecil, menyerupai anyaman kain tenun. Batik Nitik menjadi tantangan tersendiri dalam proses klasifikasi otomatis karena karakteristiknya yang detail dan berulang.

Gambar 1. Motif batik nitik (sumber: https://www.mdpi.com/230c-572S/8/4/c3 )

Penelitian ini menerapkan kombinasi metode MTCD dan BSIF. Model yang dikembangkan berhasil mencapai tingkat akurasi hingga 99,948%. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan metode MTCD yang mencapai 95,729% atau BSIF yang mencapai 99,531% secara terpisah. Keunggulan dari metode ini terletak pada cara MTCD dan BSIF mengekstraksi fitur dari gambar batik. MTCD unggul dalam menangkap detail halus dari motif batik, sementara BSIF mampu mengenali pola yang lebih besar dan kasar. Dengan menggabungkan kedua teknik ini, sistem AI dapat mengidentifikasi motif dengan lebih akurat dan efisien.

Selain menjadi kemajuan dalam bidang teknologi, inovasi ini juga berperan penting dalam upaya pelestarian batik. Dengan adanya sistem otomatis ini, motif-motif batik yang kurang dikenal atau hampir punah dapat terdokumentasi dengan lebih baik. Para pengrajin batik pun dapat terbantu dalam mengidentifikasi motif secara lebih cepat dan memastikan keaslian desain yang diwariskan turun-temurun.

Inovasi ini juga selaras dengan beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Dari segi industri kreatif, teknologi ini mendukung pengembangan sistem produksi berbasis teknologi yang lebih inovatif dan efisien, sejalan dengan SDG 9 tentang pembangunan industri dan infrastruktur yang berkelanjutan. Di sisi lain, pemanfaatan AI dalam pelestarian batik juga berkontribusi dalam menjaga warisan budaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya identitas lokal, yang mendukung SDG 11 tentang kota dan komunitas berkelanjutan.

Peluang bagi industri batik untuk semakin mengadopsi teknologi AI kini semakin terbuka. Penerapan sistem otomatis dalam kontrol kualitas, inventarisasi motif, hingga pembuatan katalog digital berbasis AI dapat menjadi langkah maju bagi industri batik dalam menghadapi tantangan di era digital. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, harapannya batik tidak hanya tetap lestari, tetapi juga semakin dikenal di kancah global sebagai warisan budaya yang mampu beradaptasi dengan zaman.

– – – –

Penulis: Ahmad RM, Dyah AT

Editor: Suprapto

TAG: #AI #BatikNitik #UGMInovasi #SDGs9 #SDGs11

Tags: SDGs SDGs 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan SDGs 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Programs

  • Undergraduate Programs in Computer Science
    • + Regular Program
    • + International Program
  • Undergraduate Programs in Electronics & Instrumentation
    • + Regular Program
    • + International Program
  • Postgraduates
    • + Magister in Computer Science
    • + Magister in Artificial Intelligence
    • + Magister in Electronics & Instrumentation
  • + Doctorate in Computer Science

Prospective Students, welcome!


Berita UGM

  • Dr. Adrianto Dwi Nugroho Inaugurated as UGM Professor, Highlights Justice in Global Minimum Tax Policy
    The Global Minimum Tax (GMT) initiative proposed by the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) aims to create fairness in the tax system, particularly in ensuring that multinational companies pay a fair share of their tax obligations.  However, in recent years, aside from becoming an international economic and political commodity, the GMT policy has […]
  • Dr. Oyas Wahyunggoro Inaugurated as UGM Professor in Heuristic Control
    Dr. Oyas Wahyunggoro, a lecturer at the Department of Electrical Engineering and Information Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada (FT UGM), was inaugurated as a professor in the field of heuristic control on Thursday (Jun. 12). In his inaugural address, titled “Heuristic Control and Its Applications and Development Potential in the Automotive Industry,” Professor […]
  • UGM and Russia’s Positive Technologies Forge Cybersecurity Partnership
    Universitas Gadjah Mada (UGM) has opened opportunities for collaboration with Positive Technologies in areas such as academic capacity building, professional training, joint research, and national digital resilience programs.  This development emerged from a visit by a delegation from the Moscow-based global cybersecurity research company on Wednesday (Jun. 11) at the UGM Central Office. As an […]
  • UGM Campus Mosque Slaughters 50 Sacrificial Animals for Eid al-Adha
    UGM Campus Mosque received more than 50 sacrificial animals this year, donated by individuals and institutional partners. The total consisted of 11 cows, 19 goats, and 36 sheep. “We also received one cow from the rector’s family,” said the Head of the UGM Campus Mosque Takmir Board, Dr. Muhammad Yusuf, on Tuesday (Jun. 10). Dr. […]
  • Three UGM Medical Graduates Earn Perfect 4.00 GPA at Commencement Ceremony
    Three graduates from the Medicine Program at the Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing (FK-KMK UGM) achieved a perfect cumulative GPA of 4.00 at the undergraduate and applied undergraduate commencement for the third period of the 2024/2025 academic year held on Wednesday, May 27, at Grha Sabha Pramana.  The three medical graduates are Claire […]
  • Dr. Suharyadi Inaugurated as Professor, Highlights Potential of Hybrid Remote Sensing Image Interpretation
    Optical remote sensing imagery has become an invaluable tool in urban area management, providing essential spatial data for urban environmental planning and management through its varied spatial, temporal, and spectral resolutions.  To identify objects on Earth’s surface in remote sensing imagery, it is necessary to analyze groups of pixels that form diverse spectral and spatial […]
  • UGM Teams Up with Aspen Technology in Subsurface Solutions
    The Faculty of Mathematics and Natural Sciences at Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) has officially signed a Memorandum of Understanding (MoU) with Aspen Technology to collaborate in the field of subsurface technology. The signing ceremony took place on Wednesday, Jun. 4, 2025, at the Marriott Hotel, Yogyakarta.  The agreement was signed by the Dean of […]
  • Daughter of Straw Seller Awarded Full-Tuition Subsidy at UGM
    Hardworking and independent are the words that best describe Rofidah Nurhana Lestari (18), an incoming student at the Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada (FTP UGM).  Hailing from Teguhan, Wonosari, Lestari has been spending her time working at a mobile phone counter while waiting for classes to begin in early August. “Considering my father’s […]
  • UGM Students Win 1st Place in MAPID WebGIS Competition with Sustainable Property Investment Platform
    The Universitas Gadjah Mada (UGM) students’ team, under the name PROPIX, won first place in the MAPID WebGIS Competition 2025, a national-level event organized by MAPID under the theme “Land Transformation for a Sustainable Future.”  The competition focused on developing WebGIS-based solutions to support land transformation toward a sustainable future. It took place from Jan. […]
  • Ganjar Pranowo and Kagama Gelanggang Distribute Sacrificial Animals to Merapi Slope Residents
    The alumni community of Universitas Gadjah Mada, organized under Kagama Gelanggang (Gadjah Mada Alumni Family – Gelanggang), distributed sacrificial animals to residents living around the slopes of Mount Merapi. A total of 23 goats were handed over to community representatives from four regencies: Magelang, Klaten, Sleman, and Boyolali. The person in charge of Kagama Gelanggang, […]
Universitas Gadjah Mada

Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Gadjah Mada

Gedung C, Lantai 4

Sekip Utara Bulaksumur Yogyakarta 55281

Introduction

Mahasiswa

©

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY