
3 Februari 2025 — Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi membuka Program Pra-Doktoral S3 Ilmu Komputer Batch #2. Acara diawali dengan pembukaan dari Sugeng Raharjo sebagai moderator, dilanjutkan dengan sambutan dari Sekretaris Program S3 Ilmu Komputer, Moh. Edi Wibowo, S.Kom., M.Kom., Ph.D. Program ini dirancang untuk membantu calon mahasiswa doktoral mempersiapkan proposal disertasi yang berkualitas.
Dalam sambutannya, Moh. Edi Wibowo menekankan bahwa UGM berkomitmen untuk mempersiapkan mahasiswa pra-doktoral sebaik mungkin. “Kami menghadirkan dosen-dosen yang sesuai dengan bidang atau rencana penelitian yang diajukan. Melalui diskusi yang efektif, diharapkan mahasiswa dapat menyusun proposal berkualitas yang layak diajukan untuk mendaftar ke program doktor,” ujarnya.
Beliau juga menyoroti pentingnya eksplorasi literatur dalam penyusunan proposal. “Reviewer akan menilai apakah calon mahasiswa telah memiliki pemahaman yang cukup melalui referensi yang digunakan. Oleh karena itu, waktu pra-doktoral harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam menggali literatur yang relevan,” jelasnya. Mahasiswa akan dibantu oleh mentor dalam proses seleksi literatur dan penyusunan metode penelitian yang rinci serta memiliki deskripsi teknis yang jelas. Proposal yang disusun dengan baik dan mencerminkan pemahaman metodologi yang kuat akan memberikan kesan positif bagi para penilai, sehingga meningkatkan peluang diterima pada program doktoral.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Sekretaris Departemen DIKE, Dr. Andi Dharmawan, S.Si., M.Cs. Beliau menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai metodologi penelitian, teknik analisis data, serta keterampilan akademik lainnya. “Dengan bimbingan dari para ahli dan sesi diskusi, peserta diharapkan mampu membangun ide penelitian yang solid dan mengurangi risiko revisi signifikan pada tahap proposal,” ujarnya. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi individu peserta, tetapi juga bagi institusi asal mereka, dengan meningkatnya kompetensi riset dan akademik yang lebih berkualitas. Dr. Andi juga menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antara mahasiswa dan mentor untuk memastikan bimbingan yang optimal sesuai bidang penelitian.
Pada sesi selanjutnya, Kepala Departemen DIKE, Wahyono, Ph.D., menegaskan pentingnya persiapan dokumen sebelum pendaftaran sesuai persyaratan. “Akan diadakan sesi Bootcamp intensif selama tiga hari dua malam secara luring. Persiapan yang matang sebelum sesi Bootcamp akan membantu mahasiswa mendapatkan bimbingan yang lebih efektif,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Program Studi S3 Ilmu Komputer, Dr. Suprapto, M.I.Kom., menjelaskan bahwa seleksi penerimaan program doktoral melibatkan dua komponen utama, yaitu dokumen dan wawancara proposal. “Keberhasilan dalam program ini bergantung pada kesiapan proposal yang matang serta presentasi yang meyakinkan. Banyak peserta yang gagal karena kurangnya pemahaman tentang bagaimana menyampaikan proposal dengan baik,” ujarnya. Oleh karena itu, peserta diimbau untuk aktif berdiskusi dengan mentor dan melakukan latihan presentasi sebelum mengikuti tahap seleksi.
Program Pra-Doktoral Batch #2 akan berlangsung dari 3 Februari hingga 9 Maret 2025, dengan berbagai sesi mentoring daring dan luring, serta ditutup dengan bootcamp intensif pada 7-9 Maret 2025. Sesi mentoring daring memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan umpan balik dari para mentor tanpa harus hadir secara fisik, sementara sesi luring akan lebih fokus pada penyempurnaan proposal dan persiapan menghadapi seleksi. Pendaftaran untuk Program Doktor Ilmu Komputer UGM Gelombang 2 Intake Semester Gasal 2025/2026 ditutup pada 12 Maret 2025. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi perkenalan calon mahasiswa pra-doktoral dengan mentor masing-masing sebelum ditutup secara resmi.
Melalui program ini, DIKE UGM menunjukkan kontribusi nyata yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Program ini berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dengan membekali calon mahasiswa doktoral dengan keterampilan penelitian yang mendalam, metode analisis yang tepat, serta kemampuan akademik yang lebih baik. Melalui sesi mentoring dan bootcamp intensif, peserta dipersiapkan untuk menghasilkan proposal berkualitas yang berpotensi memberikan dampak inovatif dalam bidang ilmu komputer. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa dan mentor juga mencerminkan semangat penguatan infrastruktur riset dan inovasi, yang berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Author: Furqan (MIK24 – Tim Media)
Editor: Lukman Awaludin, S.Si., M.Cs.
TAG #SGDs4, #SGDs9
SDG 4: Pendidikan Berkualitas | SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur