
Jawa Tengah, 17 Juni 2025 – Dosen-dosen dari Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi (ELINS), Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM, melakukan kunjungan industri ke dua institusi di wilayah Jawa Tengah, yaitu PT Chakravartin Engineering Indonesia (CEI) di Sragen dan Unit Pelaksana Fungsional Yankestrad Tawangmangu. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan terkait penerapan teknologi di dunia industri serta membangun peluang kolaborasi riset yang relevan dengan bidang elektronika, instrumentasi, dan kesehatan tradisional.
Tim dosen yang terlibat dalam kunjungan ini meliputi Dr. Raden Sumiharto, S.Si., M.Kom., Prof. Drs. Agus Harjoko, M.Sc., Ph.D., Drs. Abdul Ro’uf, M.I.Kom., Catur Atmaji, S.Si., M.Cs., Roghib Muhammad Hujja, S.Si., M.Cs., Lukman Awaludin, S.Si., M.Cs., Tri Wahyu Supardi, S.Si., M.Cs., dan Zandy Yudha Perwira, S.Si., M.Cs. Selain membuka potensi kerja sama riset, kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkaya materi ajar pada mata kuliah seperti Otomasi Industri, Sistem Sensor, dan bidang lainnya yang berkaitan di lingkungan Laboratorium ELINS.
Kunjungan pertama dilakukan di PT Chakravartin Engineering Indonesia (CEI), perusahaan manufaktur dan rekayasa teknik yang telah berpengalaman sejak tahun 2008 dalam bidang otomasi industri, machining presisi, dan perancangan sistem kendali berbasis mikrokontroler dan sensor. Dalam kunjungan ini, para dosen disambut oleh tim teknis dan diajak meninjau langsung fasilitas produksi, termasuk perakitan alat industri, proses penekukan plat, serta restorasi peralatan industri. Diskusi juga berlangsung terkait implementasi teknologi Internet of Things (IoT), pengembangan sistem instrumentasi, serta peluang riset bersama terkait sensor industri dan peralatan monitoring cerdas. Para dosen juga mendapatkan paparan tentang portofolio riset dan pengembangan PT Chakravartin, termasuk proyek pengembangan RF amplifier, konverter daya, dan instrumen otomasi untuk sektor migas dan air bersih.
Selanjutnya, rombongan melanjutkan kunjungan ke Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Yankestrad Tawangmangu (Hortus Medicus), sebuah pusat riset dan layanan tanaman obat tradisional di bawah RSUP Dr. Sardjito. Di sini, peserta kunjungan mendapatkan pemaparan dari UPF Yankestrad Tawangmangu terkait proses pembuatan obat tradisional dan alat-alat yang digunakan. Selain itu, para dosen juga berkesempatan untuk mengamati langsung proses budidaya tanaman obat di lahan dengan ketinggian bervariasi. Setelah mengamati proses budidaya tanaman obat, para dosen diajak untuk mengunjungi instalasi pengolahan pascapanen seperti pengeringan, sortasi, dan ekstraksi bahan aktif, serta menyaksikan proses saintifikasi jamu yang mengintegrasikan pendekatan ilmiah dalam pengobatan tradisional. Kunjungan di instalasi pengolahan ini juga meliputi observasi fasilitas laboratorium pascapanen yang menjadi pusat aktivitas pengolahan dan penjaminan mutu bahan herbal setelah panen. Di laboratorium ini, para dosen melihat berbagai tahapan seperti pencucian, pengeringan suhu terkendali, pemotongan bahan baku, serta teknik ekstraksi sederhana yang digunakan untuk mengolah tanaman obat menjadi bentuk sediaan yang siap uji.
Selama kunjungan di laboratorium pascapanen UPF Yankestrad Tawangmangu, para dosen berdiskusi secara aktif dengan tim pengelola mengenai instrumen yang digunakan, prosedur operasional, serta tantangan teknis dalam menjaga kualitas bahan aktif. Diskusi ini membuka peluang riset bersama, khususnya dalam pengembangan sistem monitoring berbasis sensor dan otomatisasi kendali mutu dalam pengolahan bahan herbal. Kegiatan ini memperlihatkan potensi kolaborasi antara dunia akademik dan industri, baik dalam pengembangan teknologi instrumentasi maupun peningkatan mutu produk herbal. Para dosen berharap kunjungan ini menjadi awal kerja sama yang lebih erat dalam bentuk riset terapan, magang mahasiswa, dan pengembangan teknologi tepat guna.
Kegiatan kunjungan industri ini juga turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dari sisi pendidikan, kegiatan ini berkontribusi pada SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan memperkuat keterkaitan antara materi perkuliahan dan praktik industri. Di sisi inovasi, diskusi riset dan teknologi monitoring berbasis sensor serta sistem kendali cerdas mendukung SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, khususnya dalam pengembangan teknologi tepat guna yang adaptif terhadap kebutuhan lokal. Selain itu, keterlibatan dalam riset tanaman obat dan pengolahan pascapanen juga sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui upaya meningkatkan mutu produk herbal secara ilmiah. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan institusi industri serta kesehatan ini menjadi wujud nyata dari SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan membangun kolaborasi lintas sektor yang memberikan manfaat jangka panjang.
Penulis: Zandy – lab Elins
Editor: Marina
#SDGs3 #SDGs4 #SDGs9 #SDGs17