
Bekasi, 25 Juni 2025 – Prof. Dra. Sri Hartati, M.Sc., Ph.D., Guru Besar Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE), Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada, sekaligus Ketua Dewan Eksekutif LAM INFOKOM, menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendalaman Instrumen Akreditasi LAM INFOKOM 2.0. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM) untuk seluruh wilayah LLDIKTI di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada 22-25 Juni 2025, bertempat di Universitas Respati dan Universitas Bina Sarana Informatika, Bekasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi nasional yang diikuti oleh perwakilan perguruan tinggi bidang informatika dan komputer dari LLDIKTI Wilayah III dan sebagian LLDIKTI IV. Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan pendekatan baru dalam akreditasi pendidikan tinggi, melalui pemahaman mendalam terhadap Instrumen Akreditasi 2.0 yang disusun berbasis kerangka CRAM (Culture, Relevance, Accountability, Mission-Differentiation) dan pendekatan outcome-based.
Dalam pemaparannya, Prof. Sri Hartati menyampaikan materi mengenai Framework Instrumen 2.0, yang menekankan pentingnya akreditasi sebagai alat bantu dalam pengembangan budaya mutu, bukan semata proses administratif. Ia juga menyoroti penyesuaian bobot antar jenjang pendidikan (D3, S1, S2, S3), serta pentingnya mengintegrasikan evaluasi diri dan laporan kinerja program studi dalam satu siklus peningkatan berkelanjutan. Narasumber lainnya dari Dewan Eksekutif LAM INFOKOM, yaitu Dr.rer.nat. Cecilia Esti Nugraheni, Prof. Dr.rer.nat. Achmad Benny Mutiara, dan Prof. Dr. Indra Budi, serta sejumlah asesor dari asosiasi pemrakarsa LAM INFOKOM, seperti IndoCEISS, Aptikom, dan Aisindo.
Materi yang dibahas mencakup standar SNDIKTI, indikator penjaminan mutu, strategi penyusunan dokumen evaluasi diri dan laporan kinerja, serta simulasi penilaian dan studi kasus berbasis outcome. Selama dua hari pelaksanaan, sesi diskusi berlangsung secara aktif dengan berbagai pertanyaan dan berbagi pengalaman dari peserta mengenai penerapan instrumen di perguruan tinggi mereka masing-masing.
Dalam penutupan, Prof. Sri Hartati menyampaikan bahwa pembaruan instrumen akreditasi ini bertujuan untuk menjawab tantangan dunia pendidikan digital, serta mendorong terciptanya proses asesmen yang lebih objektif, kredibel, dan transparan. Menurutnya, pemahaman yang utuh terhadap instrumen 2.0 akan memudahkan program studi dalam mengidentifikasi kekuatan dan peluang pengembangan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan memperkuat sistem penjaminan mutu dan peningkatan kualitas di perguruan tinggi bidang informatika dan komputer di seluruh Indonesia.
Author: Lab SC-sh
Editor: Marina
#SDGs4