
26 Februari 2025 — Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali meluluskan 44 mahasiswa pada Periode II Tahun Akademik 2024/2025. Acara wisuda yang digelar dengan suka cita ini dihadiri oleh para wisudawan, orang tua wisudawan/wati, dosen, serta tamu undangan. Wisuda kali ini diwarnai dengan berbagai pencapaian luar biasa, mulai dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, masa studi tercepat, hingga usia termuda dari para wisudawan/wati. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan hymne Gadjah Mada, yang menandakan dimulainya acara. Selanjutnya, Chuang Cheng Hao, Ph.D., memberikan sharing session mengenai beasiswa S2 di Tamkang University melalui program International Intense Master’s Program in Semiconductor and Quantum Testing. Program tersebut menawarkan peluang kerja global bagi para lulusan UGM dalam membangun rencana karir mereka secara globlal.
Wisudawan terbaik, Orlando Ferrari, memberikan sambutan mewakili rekan-rekan wisudawan FMIPA UGM. Ia berbagi pengalaman selama menempuh studi di UGM serta memberikan saran berharga tentang pentingnya meningkatkan jiwa nasionalisme, terutama bagi para lulusan yang akan melanjutkan studi ataupun bekerja di luar negeri. Sambutan juga disampaikan oleh Presiden Mahasiswa KM FMIPA UGM, Khairul Ikhsannudin, serta Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. Tak ketinggalan, Drs. Nurkholis Wahyudi dari Kamipagama turut serta memberikan sambutan hangat bagi para lulusan Sarjana DIKE UGM Periode II TA 2024/2025. Puncak acara ini dimulai dengan pembacaan dan penyerahan sertifikat wisuda kepada para lulusan cumlaude oleh Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si.
Pada program Sarjana Ilmu Komputer, William Hilmy Susatyo berhasil meraih IPK tertinggi dengan nilai 3,99. Sementara itu, M. Rafi Syafrinaldi mencatatkan diri sebagai lulusan dengan masa studi tercepat, yaitu hanya dalam waktu 3 tahun 3 bulan 13 hari. Tidak kalah membanggakan, Reynard Pradhitya menjadi wisudawan termuda di program ini pada usia 21 tahun 2 bulan 8 hari.
Selain itu, melalui program Elektronika dan Instrumentasi, Danendra Azriel Ramdhany menempati posisi tertinggi dengan IPK 3,93. Untuk kategori masa studi tercepat, tiga mahasiswa berhasil menyelesaikan studi dalam waktu yang sama, yaitu 3 tahun 3 bulan 13 hari. Mereka adalah Joshua Tito Amael, Raden Rara Herlina Kusumaningrum, dan Keitaro Wildan Ramadhan. Adapun Zikra Fathirizqi Aknes menjadi wisudawan termuda pada program ini dengan usia 21 tahun 3 bulan 16 hari.
Secara keseluruhan, wisudawan DIKE periode ini terdiri dari 23 lulusan Sarjana Ilmu Komputer (ILKOMP) dan 21 lulusan Sarjana Elektronika dan Instrumentasi (ELINS). Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 wisudawan meraih predikat Cumlaude, 10 orang dengan predikat Sangat Memuaskan, dan 1 orang dengan predikat Memuaskan.
Keberhasilan Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) UGM dalam meluluskan 44 mahasiswa berprestasi ini turut berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada pilar Pendidikan Berkualitas (SDG 4) melalui penyediaan pendidikan tinggi yang unggul dan kompetitif. Selain itu, lulusan DIKE yang siap bersaing secara global juga mendukung SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan menciptakan tenaga kerja berkualitas yang dapat berkontribusi dalam industri teknologi dan inovasi. Lebih jauh, keterlibatan DIKE dalam pengembangan riset dan teknologi sejalan dengan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), mendorong lahirnya solusi inovatif bagi tantangan di berbagai sektor. Dengan semangat akademik dan profesionalisme yang tinggi, diharapkan para lulusan DIKE UGM dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.
– – – –
Penulis : Furqan
Editor : alukman
TAG: #SDGs4, #SDGs8, #SDGs9
SDG 4: Pendidikan Berkualitas | SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi | SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur