
20 – 21 Januari 2025 — Tim Cloudia Crew dari Universitas Gadjah Mada berhasil mengukir prestasi membanggakan dalam Huawei Developer Competition 2024 Asia Pasifik. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh lebih dari 200 tim dengan lebih dari 600 peserta yang terbagi dalam dua kategori, yakni Student Track dan Enterprise Track. Dengan inovasi mereka, Conexus, Cloudia Crew menjadi second runner-up pada kategori Student Track.
Tim Cloudia Crew terdiri dari lima mahasiswa program studi Ilmu Komputer, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, yaitu Josiah Farrel Suwito, Jovinca Claudia Amarissa, Jonathan Edmund Kusnadi, Izaaz Akbar Rahman, dan Peter Johan Arkadhira Setiabudi. Mereka bekerja sama dalam mengembangkan solusi inovatif yang akhirnya membawa mereka meraih prestasi di ajang internasional ini.
Babak Final Huawei Developer Competition 2024 Asia Pasifik digelar pada 20-21 Januari 2025 di Universitas Chulalongkorn, bersamaan dengan Asia Pacific Cloud AI Forum. Mengusung tema “Spark Infinity: Innovate Today, Transform Tomorrow”, ajang ini tidak hanya mendorong inovasi teknologi tetapi juga menjadi wadah bagi talenta digital untuk berkolaborasi dengan industri dan akademisi dalam mempercepat transformasi digital di kawasan Asia Pasifik.
Dalam kompetisi ini, Cloudia Crew merancang Conexus, platform networking profesional berbasis NFC yang memungkinkan pengguna berbagi profil digital secara instan. Tidak hanya sekadar aplikasi berbagi kontak, Conexus juga didukung AI untuk kustomisasi profil, penjadwalan pertemuan secara real-time, chatbot asisten, dan pelacakan engagement. Sehingga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Conexus mendukung digitalisasi berkelanjutan dengan mengurangi limbah kertas dan meningkatkan efisiensi komunikasi bisnis. Meski masih dalam tahap pengembangan awal, proyek ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut guna membantu berbagai lini bisnis, mulai dari freelancer, UMKM, hingga perusahaan besar dalam membangun koneksi yang lebih interaktif.
Perjalanan Cloudia Crew dimulai sejak akhir Oktober 2024 ketika mereka mendaftar untuk mengikuti kompetisi ini. Setelah melewati tahap pendaftaran dan pengumpulan proposal pada bulan November, mereka berhasil lolos 1st Round Shortlisting pada tanggal 30 November 2024 dan masuk dalam daftar 25 tim terbaik. Dengan kerja keras dan dedikasi, tim ini melaju ke Submission Phase 2 dan melewati 2nd Round Shortlisting pada tanggal 30 Desember 2024. Keberhasilan ini membawa mereka menjadi salah satu dari sembilan tim terbaik di kategori Student Track dan mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan solusi mereka dalam Final Shortlisting di Thailand pada tanggal 20 Januari 2025.
Keberhasilan Cloudia Crew dalam Huawei Developer Competition 2024 Asia Pasifik tentu menjadi kebanggaan bagi Universitas Gadjah Mada dan Indonesia. Selain mereka, tim Hi-Flex dari Fakultas Teknik UGM juga berhasil meraih posisi 1st Runner-Up pada kategori yang sama, pencapaian ini semakin menegaskan bahwa mahasiswa DIKE UGM memiliki potensi luar biasa di dunia teknologi. Dengan dukungan yang tepat, mahasiswa dapat terus mengembangkan keterampilan mereka dan bersaing di kancah global. Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mengeksplorasi peluang di bidang teknologi dan menciptakan solusi yang berdampak luas bagi masyarakat.
– – – –
Penulis: Tim Cloudia Crew
Editor: Furqan (MIK24 – Tim Media)
TAG: #SGDs9, #SGDs12
SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur | SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab