
20 Maret 2025 — Seminar DCSEminar #3 yang bertajuk “Startup Strategies in Competitive Markets” dibuka oleh Rifki Afina Putri. Seminar ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Jing Yang sebagai pembicara pertama dan Mark Searle sebagai pembicara kedua.
Jing Yang membuka sesi pertama dengan sebuah mini games interaktif. Dalam aktivitas ini, peserta seminar diperkenalkan satu sama lain serta berbagi tujuan mereka dalam mengikuti seminar ini. Beberapa peserta mengungkapkan harapan mereka untuk lebih memahami strategi akuisisi pengguna dan bagaimana membangun startup yang sukses di pasar yang kompetitif. Jing Yang kemudian menjelaskan konsep The Bystander Effect, yang bertujuan untuk memahami bagaimana orang bereaksi dalam situasi tertentu dan implikasinya dalam strategi startup. Selanjutnya, ia membahas tentang Product-User Fit, yang sangat penting dalam pengembangan produk digital. Ia menekankan pentingnya mendapatkan feedback yang relevan dari pengguna agar startup dapat berkembang secara efektif. Dalam penjelasannya, ia menggunakan analogi berdasarkan pengalaman peserta dalam menggunakan Zoom dan digital analytics, menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang keinginan dan kebutuhan pengguna. Selain itu, ia membedakan antara Product-User Fit dan Product-Market Fit, serta mengaitkannya dengan Adoption Curve, yang menjelaskan bagaimana produk diadopsi oleh berbagai segmen pasar. Jing Yang juga mengajak peserta untuk berpikir kritis mengenai startup mereka sendiri dengan beberapa pertanyaan kunci: Siapa customer pertama mereka? Mengapa mereka membeli produk tersebut? Apakah mereka akan terus membeli? Apakah mereka akan memberikan feedback yang kritis? Pertanyaan ini menjadi dasar penting dalam membangun startup mindset yang kuat.
Mark Searle membuka sesi kedua dengan topik Business Model Innovation, membahas bagaimana startup dan perusahaan besar dapat bersaing dan menang di pasar yang dinamis. Ia memulai dengan tiga pertanyaan mendasar: Apa itu model bisnis? Apa itu inovasi? Mengapa inovasi dalam model bisnis itu penting? Searle menjelaskan bahwa model bisnis bukan hanya tentang bagaimana organisasi mendapatkan pendapatan, tetapi juga tentang bagaimana mereka menciptakan, menyampaikan, dan menangkap nilai. Dengan memahami model bisnis secara mendalam, startup dan perusahaan dapat merancang strategi yang lebih tepat dalam menjangkau pelanggan serta menghadapi tantangan pasar. Ia juga menyoroti bahwa inovasi model bisnis tidak selalu berarti perubahan radikal. Sering kali, penyempurnaan model yang sudah ada bisa menjadi strategi terbaik untuk tetap relevan dan kompetitif. Evaluasi berkala terhadap model bisnis memungkinkan organisasi menemukan peluang baru untuk meningkatkan nilai yang diberikan kepada pelanggan serta memperkuat posisi di pasar.
Setelah penyampaian materi, sesi seminar ditutup dengan diskusi interaktif melalui sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan menarik yang muncul dari peserta antara lain: Bagaimana model bisnis seperti ChatGPT, yang menarik biaya berlangganan bulanan dari pengguna, dapat dikategorikan? Bagaimana sistem multi-currency dalam transaksi internasional bekerja? Ke mana aliran keuntungan dari potongan biaya belanja di berbagai negara? Apa saja peluang karir di masa depan dalam dunia bisnis digital? Keterampilan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk membangun karir yang sukses di industri digital dan memberikan dampak besar bagi masyarakat?
Dengan berbagai diskusi yang mendalam dan interaktif, seminar DCSEminar ini berhasil memberikan wawasan baru bagi para peserta tentang strategi startup di pasar yang kompetitif. Peserta diajak untuk lebih memahami tantangan, peluang, serta strategi inovatif yang dapat diterapkan dalam pengembangan bisnis mereka di masa depan.
Seminar ini juga berkontribusi terhadap pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan mendorong inovasi dan kewirausahaan di sektor digital. Selain itu, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) turut diperkuat melalui pemahaman tentang model bisnis dan strategi pertumbuhan startup. Seminar ini juga mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan wawasan dan keterampilan yang relevan bagi peserta, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan membahas bagaimana startup dapat berkolaborasi dengan perusahaan besar untuk menciptakan nilai bersama di pasar yang kompetitif.
– – – –
Penulis : Furqan
Editor : Lukman Awaludin
TAG #DCSEminar #SGDs4 #SGDs8 #SGDs9 #SGDs17
SDG 4: Pendidikan Berkualitas | SDG8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi | SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur | SGDs17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
========