
Yogyakarta, 30 September 2025 – Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM turut berpartisipasi dalam Yogya Komtek 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM dengan menghadirkan kegiatan bertajuk “Robot Cerdas untuk Semua”. Acara ini menghadirkan dua narasumber dari DIKE, yaitu Dr. Andi Dharmawan, S.Si., M.Cs., dan Prof. Dr. Ir. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc., IPU, ASEAN Eng., yang juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Sistem Tertanam dan Robotika. Melalui kegiatan ini, DIKE UGM menunjukkan bahwa teknologi robotika tidak lagi eksklusif untuk industri atau laboratorium riset, tetapi dapat diakses dan dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dalam pemaparannya, Dr. Andi Dharmawan menjelaskan konsep robot cerdas sebagai mesin yang mampu melihat, berpikir, belajar, dan mengambil keputusan secara mandiri. Menurutnya, robot saat ini tidak lagi terbatas untuk kebutuhan industri, melainkan hadir dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari robot vacuum, mobil otonom, hingga robot asisten lansia. “Robot bukan hanya untuk ilmuwan atau insinyur, tetapi juga untuk petani dengan robot pertanian, penyandang disabilitas dengan kursi roda otonom, hingga anak-anak sekolah yang belajar membuat robot sederhana,” ujarnya.
Prof. Jazi Eko Istiyanto kemudian memaparkan riset terkini mengenai Autonomous Mobile Robot (AMR) yang menjadi fokus Laboratorium Sistem Tertanam dan Robotika. Ia menjelaskan bahwa berbeda dengan Automated Guided Vehicle (AGV) yang bergantung pada jalur khusus, AMR dapat bernavigasi secara mandiri. Hal ini dimungkinkan berkat teknologi Simultaneous Localization and Mapping (SLAM), sensor LiDAR, kamera stereo, serta sistem komunikasi antar-robot. Dengan kemampuan tersebut, AMR dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi, mulai dari robot pengantar barang hingga kursi roda otonom bagi penyandang disabilitas.
Melalui acara ini juga memberikan gambaran tentang perkembangan robotika. Evolusi robot dari alat industri menjadi robot sosial dan kolaboratif menunjukkan bahwa teknologi ini makin dekat dengan kebutuhan manusia. Dengan melibatkan berbagai kalangan, mulai dari akademisi, praktisi, hingga pelajar, DIKE UGM ingin menumbuhkan kesadaran bahwa robot cerdas adalah bagian dari kehidupan yang bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang mengiringi paparan kedua narasumber. Pertanyaan yang muncul mencakup tantangan pengembangan robot lokal, potensi implementasi di sektor pertanian, hingga peluang kolaborasi riset lintas bidang. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap teknologi robotika tidak hanya terbatas di kalangan akademik, tetapi juga merambah masyarakat umum yang melihat peluang pemanfaatannya di berbagai sektor kehidupan.
Kegiatan ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Edukasi teknologi robotika sejak dini berkontribusi pada SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), riset dan inovasi robot cerdas mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), pemanfaatan robot bagi difabel dan masyarakat terpencil mendukung SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan), serta pengembangan robot pertanian dan sosial sejalan dengan SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan).
Author: Andi Dharmawan
Editor: Marina
#SDGs4 #SDGs9 #SDGs10 #SDGs11