
**Dali, Provinsi Yunnan, China – 22-23 Desember 2024** – Konferensi Internasional Dali untuk Pengembang AI resmi dibuka, mengumpulkan para ahli, peneliti, dan pemimpin industri dari seluruh dunia untuk membahas kemajuan terbaru dalam teknologi kecerdasan buatan (AI). Konferensi yang diadakan di kota Dali yang indah ini berfungsi sebagai platform untuk diskusi intensif mengenai strategi pengembangan AI dan aplikasinya untuk masyarakat.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini fokus pada area penelitian kritis dalam teknologi AI dan potensi untuk mengatasi tantangan mendesak yang dihadapi oleh komunitas, terutama di Asia Tenggara. DIKE, sebuah organisasi terkemuka di bidang pengembangan AI, merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam konferensi bergengsi ini, menunjukkan komitmennya untuk mendorong kemitraan global dalam teknologi.
Selama upacara pembukaan, para pembicara kunci menekankan pentingnya kolaborasi antar negara untuk memanfaatkan potensi penuh AI. Mereka menyoroti bahwa kemitraan global sangat penting untuk berbagi pengetahuan, sumber daya, dan praktik terbaik, yang dapat menghasilkan solusi inovatif untuk masalah sosial. Konferensi ini bertujuan untuk menciptakan jaringan pengembang dan peneliti AI yang dapat bekerja sama untuk memajukan teknologi demi kebaikan bersama.
Salah satu tema kunci konferensi adalah eksplorasi permintaan saat ini untuk teknologi AI di Asia Tenggara. Seiring dengan perkembangan pesat negara-negara di kawasan ini, ada kebutuhan yang semakin meningkat untuk solusi AI yang dapat meningkatkan produktivitas, memperbaiki layanan kesehatan, dan mengatasi tantangan lingkungan. Diskusi akan membahas bagaimana teknologi AI yang ada dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik ini.
Perwakilan DIKE, Prof. Agus Harjoko, telah aktif terlibat dalam diskusi panel, berbagi wawasan tentang penelitian dan proyek terbaru mereka. Mereka menekankan pentingnya menyesuaikan aplikasi AI dengan konteks lokal, memastikan bahwa teknologi melayani kebutuhan unik komunitas. Pendekatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan untuk mendorong inovasi dan membangun infrastruktur yang tangguh.
Selain diskusi panel, konferensi ini juga menampilkan lokakarya dan sesi jaringan yang dirancang untuk memfasilitasi kolaborasi di antara peserta. Peserta memiliki kesempatan untuk terhubung dengan profesional sejenis, bertukar ide, dan menjajaki kemitraan potensial. Semangat kolaboratif ini sangat penting untuk mendorong agenda AI di Asia Tenggara dan seterusnya.
Konferensi ini juga membahas pertimbangan etis seputar teknologi AI. Para ahli mendiskusikan implikasi AI terhadap privasi, keamanan, dan pekerjaan, menekankan perlunya pengembangan dan penerapan sistem AI yang bertanggung jawab. Dengan memfasilitasi dialog tentang isu-isu kritis ini, konferensi bertujuan untuk memastikan bahwa kemajuan AI memberikan manfaat bagi semua anggota masyarakat.
Seiring berjalannya konferensi, Prof. Agus Harjoko sangat antusias untuk belajar dari peserta lain dan berkontribusi pada pengetahuan kolektif tentang pengembangan AI. Organisasi ini percaya bahwa dengan bekerja sama, para pemangku kepentingan dapat menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan melalui teknologi. Wawasan yang diperoleh dari konferensi ini pasti akan mempengaruhi proyek dan inisiatif DIKE di masa depan.
Sebagai kesimpulan, Konferensi Internasional Pertama Dali untuk Pengembang AI merupakan langkah signifikan menuju pembangunan kemitraan global dalam teknologi AI. Dengan mengumpulkan berbagai suara dan keahlian, konferensi ini membuka jalan bagi solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan yang dihadapi oleh komunitas di Asia Tenggara dan seterusnya. DIKE bangga menjadi bagian dari dialog penting ini dan menantikan upaya kolaboratif yang akan muncul dari pertemuan ini.
Author: Prof. Drs. Agus Harjoko, M.Sc., Ph.D.