Yogyakarta, 31 Oktober 2025 – Dosen Laboratorium Riset Elektronika dan Instrumentasi (Elins), Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM, Zandy Yudha Perwira, S.Si., M.Cs., menjadi narasumber dalam kegiatan UMSU Course yang mengusung tema “Radio Amatir sebagai Platform Pembelajaran Berbasis Praktik Komunikasi Nirkabel untuk Mahasiswa.” Kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen lintas program studi, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Turut hadir pula Ketua Umum ORARI Pusat Donny Imam Priambodo dan Presiden IARU Region 3 Wisnu Widjaja.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik UMSU, Affandi, S.T., M.T., yang menyampaikan apresiasi atas sinergi antara perguruan tinggi dan komunitas radio amatir dalam penguatan pendidikan berbasis praktik di bidang komunikasi nirkabel. Kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi, Zandy Yudha Perwira menjelaskan bahwa radio amatir bukan hanya sekadar hobi komunikasi, tetapi juga media pembelajaran berbasis praktik yang relevan bagi mahasiswa elektronika, elektro, dan informatika. Melalui kegiatan radio amatir, mahasiswa dapat memahami secara langsung konsep gelombang radio, propagasi, antena, mode digital, Internet of Things (IoT), hingga eksperimen komunikasi berbasis kecerdasan buatan (AI). “Radio amatir sejatinya adalah ruang belajar terbuka. Mahasiswa tidak hanya mendengar teori, tetapi benar-benar merasakan bagaimana sinyal bekerja di udara,” Ujarnya.

Zandy juga memperkenalkan beragam kegiatan dan riset yang dapat dilakukan di dunia radio amatir, seperti komunikasi suara (FM, SSB, Digital Voice), komunikasi data (FT8, JS8Call, APRS), pengiriman citra dan video melalui SSTV dan DATV, serta eksperimen antena dan komunikasi satelit amatir. Dalam konteks penelitian, mahasiswa dapat mengembangkan sistem AI-based propagation prediction, RF fingerprinting untuk identifikasi perangkat, LoRa mesh network untuk komunikasi darurat, serta cognitive radio untuk pemilihan kanal adaptif. Melalui eksperimen ini, mahasiswa tidak hanya memperdalam pemahaman teknis, tetapi juga mengasah kemampuan riset, kolaborasi, dan inovasi yang berdampak sosial.
Webinar yang berlangsung secara daring ini diikuti secara interaktif oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar integrasi kegiatan radio amatir ke dalam kurikulum kampus, potensi riset kolaboratif antara dosen dan komunitas, serta penerapan komunikasi berbasis AI dan IoT untuk proyek mahasiswa.
Kegiatan ini turut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran berbasis praktik teknologi komunikasi, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) lewat pengembangan riset inovatif sistem komunikasi tangguh, serta SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui penguatan komunikasi darurat dan mitigasi bencana berbasis radio amatir.
Author: Zandy
Editor: Marina
#SDGs4 #SDGs9 #SDGs13
