
Yogyakarta, 3 Juli 2025 – Himpunan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Komputer (HIMPADIKOM) DIKE UGM menyelenggarakan pelatihan bertajuk Pelatihan Teknik Prompt Engineering untuk Meningkatkan Efisiensi Pengembangan Kode di Ruang Turing, DIKE FMIPA UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Komputer secara hybrid dan bertujuan memperkenalkan pemanfaatan Large Language Models (LLMs) seperti ChatGPT, GitHub Copilot, dan BlackBoxAI dalam mendukung pengembangan kode yang lebih efisien.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua HIMPADIKOM dan Kaprodi Program Doktor Ilmu Komputer, Dr. Suprapto, M.I.Kom., yang menyampaikan pentingnya kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan riset berbasis teknologi terkini. Sesi materi kemudian disampaikan oleh Arif Nurwidyantoro, S.Kom., M.Cs., Ph.D., dosen DIKE UGM sekaligus peneliti di bidang Software Engineering. Dalam pemaparannya, beliau membahas prinsip dasar prompt engineering, serta cara menyusun instruksi yang efektif agar AI dapat memberikan output kode yang relevan dan tepat guna.
Lebih lanjut, peserta dikenalkan pada praktik penggunaan LLM dalam konteks pemrograman, mulai dari debugging, dokumentasi kode, hingga penulisan kode otomatis. Berbagai tools seperti ChatGPT, GitHub Copilot, BlackBoxAI, hingga LMStudio diperkenalkan melalui sesi demonstrasi langsung. Peserta juga diajak memahami bagaimana mengintegrasikan model AI ke dalam lingkungan Integrated Development Environment (IDE) untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Sesi dilanjutkan dengan praktik langsung (hands-on practice), di mana peserta diminta menyusun prompt berdasarkan topik atau kasus penelitian masing-masing. Melalui sesi ini, peserta berkesempatan untuk mengeksplorasi pemanfaatan AI dalam menyelesaikan berbagai tantangan teknis di bidang komputasi, sekaligus mengasah keterampilan dalam merancang prompt yang efektif untuk mengarahkan output LLM. Diskusi antar peserta juga berlangsung aktif, yang menambah pemahaman dan membuka peluang kolaborasi ide antar peserta.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk budaya riset yang lebih efisien dan terstruktur, khususnya dalam mendukung percepatan masa studi mahasiswa doktoral melalui pemanfaatan teknologi berbasis AI. Dengan penguasaan teknik prompt engineering, mahasiswa dapat mengoptimalkan proses teknis seperti penulisan dan perbaikan kode, serta memperkaya dokumentasi riset secara sistematis.
Kegiatan ini juga turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pelatihan berbasis teknologi dan kontekstual yang mendorong pembelajaran mahasiswa, serta SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur) dengan mendorong integrasi kecerdasan buatan dalam proses riset dan pengembangan teknologi informasi.
Author: HIMPADIKOM
Editor: Marina
#SDGs4 #SDGs9