
Halmahera Utara, 31 Juli 2025 – Laboratorium Sistem Komputer dan Jaringan (SKJ) Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM bekerja sama dengan mitra industri AMX UAV melaksanakan pemetaan lahan pertanian di wilayah Tobelo, Halmahera Utara, pada 30–31 Juli 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc., Muhammad Husni Santriaji, S.Si., M.T., M.S., Ph.D., serta perwakilan AMX UAV, Abdul Majid, S.Si., M.Cs.
Selama dua hari pelaksanaan, tim melakukan dua agenda. Pertama, pemetaan area pertanian menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak/drone yang dilengkapi kamera multispektral. Teknologi ini memungkinkan pengambilan data visual dan spektral secara detail, sehingga kondisi lahan dapat dianalisis secara menyeluruh. Kedua, pengambilan sampel tanah dilakukan di tiga titik lokasi, masing-masing sebanyak 15 sampel, untuk diuji di laboratorium. Proses ini bertujuan memperoleh data kesuburan dan karakteristik tanah yang akurat sebagai pelengkap informasi citra udara.
Menggabungkan data citra multispektral dengan hasil analisis laboratorium akan menghasilkan peta kesuburan tanah yang lebih komprehensif. Peta ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi petani, penyuluh, dan pemerintah daerah dalam merencanakan pengelolaan lahan, menentukan jenis tanaman yang paling sesuai, serta mengatur pola tanam secara tepat. Melalui pendekatan ini, produktivitas pertanian berpotensi meningkat secara signifikan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Lab SKJ UGM berharap hasil dari kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi wilayah Tobelo, tetapi juga menjadi model penerapan teknologi pemetaan pertanian yang dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia. Ke depan, kolaborasi lintas sektor ini akan terus diperkuat untuk mendorong transformasi pertanian menuju sistem yang lebih cerdas, adaptif, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 15 (Ekosistem Daratan). Melalui kerjasama antara universitas, industri, dan masyarakat, serta menjadi wadah penerapan inovasi untuk mendukung ketahanan pangan, memperkuat infrastruktur pertanian, dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam di Halmahera Utara.
Author: Lab SKJ
Editor: Marina
#SDGs2 #SDGs9 #SDGs15