
Yogyakarta, 19 Mei 2025 – Mahasiswa Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) UGM mengikuti kegiatan pembekalan program Dual Degree S1 FMIPA UGM – Da-Yeh University (DYU), Taiwan, yang diselenggarakan oleh Fakultas MIPA pada Senin, 19 Mei 2025 di Auditorium Lantai 1 FMIPA UGM. Kegiatan ini diikuti oleh calon mahasiswa dual degree dari berbagai program studi di bawah naungan FMIPA UGM sebagai persiapan menghadapi sesi wawancara bersama tim DYU.
Acara dibuka dengan pengarahan oleh Dekan FMIPA, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si., yang menekankan pentingnya motivasi dan kesiapan dalam mengikuti program internasional ini. Dalam arahannya, Prof. Kuwat mengajak mahasiswa untuk menggali lebih dalam alasan mereka bergabung dalam program dual degree, minat belajar di luar negeri, serta kontribusi yang dapat diberikan baik selama maupun setelah masa studi.
Selanjutnya, sesi dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bapak Arif Misbahul, MBM, yang memperkenalkan Taiwan Education justifyIndonesia serta menjelaskan bentuk kerja sama antara universitas-universitas Taiwan dan UGM. Ia juga memaparkan sejumlah tantangan yang kerap dihadapi mahasiswa dalam pelaksanaan program dual degree di Taiwan. Namun, berbagai keunggulan Taiwan juga disorot, seperti tingkat keamanan yang tinggi, kualitas pendidikan yang mendunia, lingkungan kerja yang berdaya saing, serta kesempatan kerja part-time selama masa studi.
Program dual degree ini dirancang dengan skema 3+1+internship, di mana mahasiswa akan menempuh tiga tahun studi di UGM dan satu tahun di DYU, kemudian dilanjutkan dengan program magang. Skema ini memungkinkan peserta memperoleh dua gelar sarjana sekaligus: satu dari UGM dan satu dari DYU. Keuntungan lain yang ditawarkan meliputi kesempatan memperoleh beasiswa dan jaminan kerja setelah lulus.
Berbagai skema beasiswa intensif disediakan untuk mendukung mahasiswa selama masa studi. Beasiswa Pemerintah Taiwan mencakup subsidi biaya kuliah serta tiket pesawat Jakarta–Taipei. Selain itu, Beasiswa Enterprise memberikan dukungan finansial berupa uang saku sebesar Rp 5 juta per bulan pada tahun pertama, yang meningkat menjadi Rp 14 juta per bulan pada tahun kedua. Tidak hanya itu, Beasiswa Universitas juga mencakup fasilitas asrama selama tahun pertama, beasiswa prestasi di tahun kedua, serta kesempatan kerja paruh waktu dengan penghasilan antara Rp 7 hingga 14 juta per bulan.
Program ini terbuka bagi dua program studi di bawah naungan DIKE FMIPA UGM. Mahasiswa S1 Ilmu Komputer berkesempatan melanjutkan studi di Da-Yeh University pada bidang Finance, Accounting, atau Information Management. Sementara itu, mahasiswa S1 Elektronika dan Instrumentasi (ELINS) dapat memilih program lanjutan di bidang Electrical Engineering atau Semiconductor Technology.
Pada sesi tanya jawab, mahasiswa aktif menyampaikan pertanyaan seputar berkas-berkas yang harus dipersiapkan untuk wawancara, sertifikasi TOEFL yang diterima, serta kendala pribadi seperti status KKN yang belum selesai. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya minat terhadap program internasional ini sebagai peluang untuk memperluas wawasan akademik dan pengalaman global.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui program dual degree dan kerja sama internasional seperti ini, DIKE tidak hanya memperluas akses pendidikan berkualitas bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat kolaborasi global dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sumber daya manusia yang kompeten di tingkat internasional.
Author : Marina
Editor : alukman
#SDGs4 #SDGs17