
Foto: Marta Zuriadi (kedua dari kiri) bersama rekan satu tim
13 Maret 2025 – Marta Zuriadi (Zuri), mahasiswa angkatan 2024 dari Program Studi Magister Ilmu Komputer, Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil meraih posisi Runner-Up dalam ajang MII Hackathon 2025 yang bertajuk “Powering Innovation with Azure AI”. Acara ini diselenggarakan oleh PT Mitra Integrasi Informatika di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, pada tanggal 13 Maret 2025. Dalam kompetisi ini, Zuri bersama timnya mengembangkan inovasi bertajuk AI Invoices Summarization for Efficient Auditing, sebuah solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk merangkum invoice secara otomatis guna meningkatkan efisiensi proses audit.
Inovasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan menganalisis dokumen keuangan dengan lebih cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan teknologi Large Language Model (LLM) OLLAMA dan Azure AI, sistem yang dikembangkan mampu mengekstrak informasi penting dari berbagai format dokumen dan menyajikannya dalam bentuk ringkasan yang mudah dipahami. Hal ini tidak hanya mempercepat proses audit tetapi juga mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pemeriksaan dokumen keuangan.
Dalam inovasi ini, Zuri berkolaborasi dengan tim yang terdiri dari Claudya Evangelica (Abishar Technology), Ramma Fitra (Indo Tambangraya Megah), Annisa Putri (Abishar Technology), dan Anindya Talitha. Berkat kerja sama yang solid dan pemanfaatan teknologi yang inovatif, mereka berhasil menempati posisi kedua dalam kompetisi yang juga diikuti oleh tim-tim dari berbagai institusi dan perusahaan teknologi terkemuka.
“Kami melihat bahwa proses audit keuangan masih banyak dilakukan secara manual, yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan atau human error. Dengan solusi berbasis AI ini, kami berharap perusahaan dapat lebih efisien dalam melakukan audit keuangan dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dokumen,” ujar Marta Zuriadi.
Berdasarkan hasil uji coba, solusi ini mampu menghemat waktu audit hingga 80%, dengan pemrosesan dokumen yang sebelumnya memakan waktu 15 menit per dokumen menjadi hanya 3 menit. Selain itu, solusi ini juga mengurangi biaya operasional audit hingga 69,9% lebih hemat dibandingkan metode konvensional, menjadikannya alat yang sangat potensial dalam meningkatkan efisiensi bisnis.
Kompetisi MII Hackathon 2025 bertujuan untuk mendorong inovasi di bidang teknologi kecerdasan buatan, khususnya dalam pemanfaatannya untuk dunia bisnis dan industri. Dengan tema “Powering Innovation with Azure AI”, para peserta ditantang untuk menciptakan solusi yang dapat mengoptimalkan proses bisnis dengan teknologi terbaru dari Microsoft Azure AI.
Pencapaian ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) serta SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat). Dengan meningkatkan efisiensi audit dan transparansi keuangan, inovasi ini berkontribusi pada modernisasi industri serta memperkuat tata kelola keuangan yang lebih akuntabel dan terpercaya.
Ke depannya, Zuri dan tim berencana mengembangkan solusi ini lebih lanjut agar dapat diimplementasikan dalam skala industri yang lebih luas. Keberhasilan ini diharapkan tidak hanya menginspirasi dunia usaha untuk terus berinovasi, tetapi juga mendorong kolaborasi antara industri, dunia pendidikan, dan lembaga riset dalam mengembangkan teknologi, khususnya Kecerdasan Buatan (AI), untuk menyelesaikan berbagai tantangan di dunia nyata.
– – – –
Penulis : Prodi MIK
Editor : Furqan
TAG: #SDGs9 #SDGs16 #AI #Hackathon #AzureAI #UGMInovasi #MIK
SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur | SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat