• Pendaftaran
  • Webmail
  • Perpustakaan
  • Portal Akademik
  • Universitas
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Home
  • Departemen
    • Manajemen
    • Staf Administrasi & Teknis
    • Fasilitas
    • Kontak & Lokasi
  • Program Studi
    • S1 Ilmu Komputer
    • S1 Elektronika dan Instrumentasi
    • Magister Ilmu Komputer
    • Program Magister Elektronika dan Instrumentasi
    • Magister Kecerdasan Artifisial
    • Program Doktor Ilmu Komputer
  • Riset
    • Kelompok Riset
      • Elektronika dan Instrumentasi
      • Sistem Komputer dan Jaringan
      • Algoritma dan Komputasi
      • Rekayasa Perangkat Lunak dan Data
      • Sistem Cerdas
      • Lab Riset​ Sistem Tertanam dan Robotika​
    • Roadmap Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
    • Laboratorium Layanan
      • Lab Komputer Dasar
      • Lab Elektronika Dasar
      • Lab Instrumentasi Dasar
  • Pengajar & Publikasi
    • Daftar Dosen
  • Akademik & Mahasiswa
    • Pendaftaran
    • Program Pra Doktoral
    • SOP Panduan MBKM DIKE
    • Laporan Evaluasi Semester Program Studi
    • Prosedur
    • Mahasiswa
      • HIMAKOM
      • HMEI
      • OMAH TI
    • Beasiswa
    • Dokumen Akademik
  • Beranda
  • Semua Berita
  • Berita Umum
  • Kegiatan
  • Digital Marketplace dan Ekosistem Bisnis Digital: Transformasi Bisnis di Era Digital

Digital Marketplace dan Ekosistem Bisnis Digital: Transformasi Bisnis di Era Digital

  • Kegiatan
  • 30 Januari 2025, 08.30
  • Oleh: sonia.yunita
  • 0

30 Januari 2025 — Departemen Ilmu Komputer & Elektronika UGM mengadakan Public Lecture Series/Webinar dengan Tema “Digital Marketplace dan Digital Business Ecosystem” yang menghadirkan dua pembicara ahli, yaitu Dr. Mohammad Nabil Almunawar dari Universiti Brunei Darussalam dan Dr. Mardhani Riasetiawan, S.E.Ak., M.T. dari Universitas Gadjah Mada. Acara ini membahas berbagai aspek penting, mulai dari evolusi digital marketplace, peran ekosistem bisnis digital beserta kesiapan teknologi informasi untuk transformasi digital di universitas, hingga studi kasus sukses seperti Gojek dan IGrow. Melalui diskusi ini, diharapkan peserta dapat memperoleh wawasan baru tentang strategi dan praktik terbaik untuk mengoptimalkan potensi bisnis digital, serta memahami bagaimana teknologi dapat menjadi enabler bagi pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Dr. Mohammad Nabil Almunawar menjelaskan bahwa e-commerce telah berevolusi dari model one-to-many menjadi many-to-many, sehingga memungkinkan lebih banyak partisipasi pelaku usaha tanpa investasi besar. Model one-to-many, yang umum pada awal tahun 2000-an, memiliki keterbatasan karena memerlukan investasi besar dan menawarkan pilihan terbatas kepada para pelanggan. Sebaliknya, model many-to-many memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen serta memungkinkan UMKM untuk masuk ke pasar digital tanpa hambatan finansial yang besar.

Konsep ekosistem bisnis digital dipaparkan dalam sesi berikutnya. Ekosistem bisnis mencakup jaringan aktor, baik organisasi maupun individu, yang melakukan value exchange atau pertukaran nilai secara terorganisir. Value yang dimaksud bisa bersifat transaksional, interaksional, ataupun kolaboratif. Digital marketplace harus memahami dengan baik ekosistem bisnis digital ini agar dapat berkembang secara efektif.

Dr. Mohammad Nabil Almunawar menegaskan bahwa digital business ecosystem merupakan network of value exchange, yang artinya interaksi antar pelaku bisnis harus menciptakan nilai bagi semua pihak yang terlibat. “Digital business ecosystem perlu dipelajari dengan baik oleh digital marketplace…” ujar Dr. Mohammad Nabil Almunawar. Digital marketplace yang memahami ekosistem bisnis dengan baik akan lebih adaptif serta inovatif dalam menghadapi tantangan di dunia digital.

Selanjutnya, Dr. Mardhani Riasetiawan, S.E.Ak., M.T. membahas enam tahapan dalam transformasi digital, dimulai dari Business as Usual yang berfokus pada peralihan dari metode tradisional ke digital, dilanjutkan dengan Present and Active yang melibatkan evaluasi model operasional yang sedang berjalan, kemudian Formalized untuk mengakui dampak positif transformasi digital, Strategic dengan membentuk strategi digital yang jelas dan sesuai, Converged yang memprioritaskan inisiatif digital untuk mencapai tujuan transformasi yang lebih terarah dan efektif, serta Innovative and Adaptive sehingga siap berinovasi dan mengambil langkah signifikan ke depan.

Beliau pun menekankan bahwa banyak universitas masih kesulitan dalam mengadopsi transformasi digital secara adaptif. “Salah satu problem universitas adalah, kita belum punya cara untuk adaptif dalam digital transformation…” ujar beliau. Oleh karena itu, penting bagi perguruan tinggi untuk memiliki strategi yang matang dan membangun ekosistem digital yang mendukung dalam berinovasi. 

Kegiatan ini memberikan beberapa rekomendasi untuk mendukung transformasi digital di lingkungan akademik, antara lain memahami tujuan jangka panjang dengan menentukan visi dan misi digital yang jelas, mengadopsi pola pikir masa depan untuk mengantisipasi skenario mendatang agar tetap relevan, membangun kapabilitas baru dengan fokus pada pendekatan berbasis manusia, inovasi, dan teknologi, serta melakukan investasi strategis dengan mengalokasikan dana secara bijak untuk mendukung pertumbuhan dan transformasi. Dr. Mardhani juga menggarisbawahi bahwa Digital Business Strategy & Culture, Staff & Customer Engagement, Process & Innovation, Technology, serta Data & Analytics adalah komponen utama dalam transformasi digital yang sukses.

Pada sesi tanya jawab, muncul pertanyaan mengenai bagaimana mahasiswa dapat berperan untuk membantu UMKM dalam transformasi digital. Dr. Mohammad Nabil Almunawar menekankan bahwa mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dengan memulai inisiatif digital di kampus sebelum menerapkannya ke masyarakat luas. Mahasiswa bisa berkontribusi dengan membangun dan mengelola digital marketplace dalam lingkup kampus untuk memperoleh pengalaman praktis sebelum membantu UMKM di dunia nyata. Selain itu, peserta juga menanyakan peluang pemanfaatan teknologi seperti DeepSeek dalam lingkup akademik. Diskusi pun berlanjut dengan berbagai perspektif terkait pemanfaatan AI dan teknologi canggih lainnya dalam dunia pendidikan.

Berlangsungnya webinar ini memberikan wawasan penting mengenai peran digital marketplace dan ekosistem bisnis digital dalam mendukung demokratisasi e-commerce serta transformasi digital dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. Webinar ini mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), seperti SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui partisipasi UMKM dalam ekonomi digital, SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) yang fokus pada pembangunan infrastruktur digital dan inovasi untuk mendukung ekosistem bisnis, SDG 4 (Quality Education) yang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui transformasi digital di perguruan tinggi, dan SDG 17 (Partnerships for the Goals) yang mempromosikan kemitraan antara akademisi, bisnis, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan. Sehingga dengan dukungan kebijakan inklusif dan adaptasi teknologi, ekosistem digital mampu menjadi tulang punggung pembangunan berkelanjutan, memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal dalam era transformasi digital.

Author: Furqan (MIK24 – Tim Media)

TAG #SGDs4, #SGDs8, #SGDs9, #SGDs17

SDG 4: Pendidikan Berkualitas | SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi | SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur | SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Tags: SDGs SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDGs 4: Pendidikan Berkualitas SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi SDGs 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Programs

  • Undergraduate Programs in Computer Science
    • + Regular Program
    • + International Program
  • Undergraduate Programs in Electronics & Instrumentation
    • + Regular Program
    • + International Program
  • Postgraduates
    • + Magister in Computer Science
    • + Magister in Artificial Intelligence
    • + Magister in Electronics & Instrumentation
  • + Doctorate in Computer Science

Prospective Students, welcome!


Berita UGM

  • Potential Human Rights Violations in Circus Industry Raise Concerns, UGM Professor Says
    Circus performances have long been a source of entertainment for audiences of all ages. These shows often result from rigorous and disciplined training carried out well in advance to ensure an engaging and polished experience for viewers.  However, behind the spectacle and laughter lies a lesser-known issue: child exploitation in the circus world, which can […]
  • UGM Expert Highlights Positive and Negative Impacts of Proposed Centralization of Civil Servant Transfers
    The proposal to centralize authority over civil servant (ASN) transfers, shifting this power from local governments to the central government through a revision of the ASN Bill, has sparked debate. Critics argue that the move would grant the central government excessive control over regional administration. Public policy expert at Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Subarsono, […]
  • UGM Students Win Second Place at International Competition with TerraDam Insurance Concept
    Students from the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), have made a proud achievement. The UGM Young Begawan Actuarial Team, comprising Mohammad Firdaus, Rafael, Victor, Dewa Ayu, and Enricko, won second place in the 2025 SOA Research Institute Student Research Case Study Challenge on Friday (May 2).  This global competition […]
  • UGM Promotes Geothermal Development Rooted in Local Wisdom in East Nusa Tenggara
    Indonesia holds significant potential in geothermal energy as a clean and renewable energy source, particularly on Flores Island in East Nusa Tenggara (NTT).  According to data from the Ministry of Energy and Mineral Resources, Flores has over 30 geothermal prospects with a total capacity of around 900 megawatts.  Since 2017, Flores has even earned the […]
  • Vasectomy as Social Aid Requirement Deemed Discriminatory and Coercive
    West Java Governor Dedi Mulyadi recently proposed a controversial policy to require vasectomy as a prerequisite for receiving social assistance. The proposal has drawn sharp criticism from various groups.  Universitas Gadjah Mada (UGM) economist Dr. Wisnu Setiadi Nugroho stated that making vasectomy a requirement for social aid is highly inappropriate and inherently discriminatory.  According to […]
  • New Special Region Proposals Must Prioritize Public Welfare, Not Elite Interests, Says UGM Expert
    The growing number of proposals for establishing new special regions or administrative authorities in Indonesia has drawn public attention and sparked discussion among legislators.  According to an expert, such proposals warrant deeper evaluation as they may not necessarily improve governance or enhance public welfare. On the contrary, they may be motivated by the political ambitions […]
  • UGM Expert Urges Strengthened Food Safety Education Following Free Meal Poisoning Cases
    A series of food poisoning incidents linked to the Free Nutritious Meal (MBG) program have occurred in several regions.  In Cianjur, dozens of students were rushed to the hospital after experiencing symptoms such as dizziness, nausea, and vomiting after consuming MBG meals.  Similar incidents were reported in Bombana, Southeast Sulawesi, where the head of the […]
  • UGM Vice-Rector and President Director of PT Pagilaran Visit Prof. Soeparwi Veterinary Hospital
    The Faculty of Veterinary Medicine at Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) has operated the Professor Soeparwi Veterinary Hospital (RSH Professor Soeparwi) since its establishment in 2009.  In addition to serving as a center for community service, the hospital also functions as a referral hospital, a teaching hospital, and a facility to train future professional veterinarians. […]
  • Resurgence of Military Role Raises Concern, Civil Supremacy Must Be Upheld
    The growing involvement of the military and police in the public sphere and civilian government has become a hot topic of discussion among academics and civil society groups.  The recent amendment to the Military Law, passed in March, has sparked concerns over the resurgence of military influence in politics and civil life. This issue surfaced […]
  • Rising Cases of Gratification and Cheating in Education, UGM Expert Offers Solutions
    Recent reports of proxy test-takers and university entrance exam participants cheating during the national Computer-Based Written Examination (UTBK) at several campuses have drawn public concern. Some of the perpetrators, now under police investigation, were found to be active students at prestigious public universities in Indonesia. At the same time, the Corruption Eradication Commission (KPK) released […]
Universitas Gadjah Mada

Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Gadjah Mada

Gedung C, Lantai 4

Sekip Utara Bulaksumur Yogyakarta 55281

Introduction

Mahasiswa

©

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY