
Yogyakarta, 22 Mei 2025 – Muhammad Oriza, S.Kom., M.IT., dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) UGM, menjadi narasumber dalam seminar bertema “Desain Visual SEO-Friendly: Mengoptimalkan Elemen Grafis untuk Meningkatkan Peringkat di Mesin Pencari.” Kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Teknik Sistem (MeTSi) Fakultas Teknik UGM. Seminar ini merupakan bagian dari mata kuliah Desain Grafis yang diampu oleh Novera Istiqomah, Ph.D., dan dilaksanakan secara hybrid sehingga peserta seminar yaitu mahasiswa, dapat mengikuti secara langsung di kelas atau secara daring melalui Zoom.
Dalam pemaparannya, Oriza menjelaskan perbedaan antara desain visual yang sekadar estetis dengan desain yang memiliki nilai strategis. Menurutnya, di era digital saat ini, desain yang efektif bukan hanya soal tampilan, melainkan juga kemampuan untuk ditemukan oleh mesin pencari. “Desain yang tidak teroptimasi ibarat toko mewah yang dibangun di tengah hutan bagus, tapi tidak ada yang tahu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Oriza memaparkan secara rinci strategi mengoptimalkan desain visual untuk mendukung performa SEO, yaitu optimasi nama file dan alt text. Ia mencontohkan bagaimana penggantian nama file gambar dari format generik seperti IMG_12345.jpg menjadi nama yang lebih deskriptif, misalnya brownies-coklat-almond-premium.jpg, dapat meningkatkan visibilitas gambar tersebut di hasil pencarian Google Images. Selain itu, ia juga menjelaskan pemanfaatan data EXIF yang tersimpan dalam file gambar untuk keperluan SEO lokal, khususnya dalam mendukung pencarian berbasis lokasi. Serta, pemilihan format file juga turut mempengaruhi performa situs, penggunaan format WebP dinilai lebih efisien untuk kompresi gambar, sementara SVG cocok untuk desain logo karena skalabilitasnya yang tinggi.
Selanjutnya, Oriza juga menjelaskan perbedaan pendekatan antara brand awareness dan SEO-friendly naming. Ia menjelaskan bahwa nama merek seperti “SheenIndonesia” mungkin terdengar profesional dan mudah diingat dari perspektif branding, namun dari sudut pandang mesin pencari, nama seperti “Beras Murah Jogjakarta” memiliki keunggulan karena langsung mengandung kata kunci yang relevan. Strategi penamaan harus disesuaikan dengan tujuan bisnis serta karakteristik audiens yang ingin dijangkau. Bagi bisnis yang berfokus pada pemasaran digital, pendekatan penamaan yang berorientasi pada SEO dapat memberikan dampak yang lebih cepat, terukur, dan efektif dalam menjangkau target pasar.
Pada sesi diskusi, para mahasiswa METSI menunjukkan antusiasme yang tinggi. Beberapa peserta langsung mencoba menerapkan teknik yang dipaparkan ke dalam proyek desain mereka masing-masing, dan aktif berdiskusi mengenai tantangan dalam mengintegrasikan prinsip SEO ke dalam karya visual. Salah satu peserta menyampaikan, “Materi ini sangat aplikatif. Saya baru menyadari bahwa selama ini desain-desain saya tidak optimal untuk SEO.” Novera Istiqomah, Ph.D., selaku pengampu mata kuliah, turut mengapresiasi pelaksanaan seminar ini. Ia menilai bahwa kolaborasi lintas departemen seperti ini memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual. “Mahasiswa kami tidak hanya belajar teknik desain, tetapi juga memahami bagaimana karya mereka bisa memberikan nilai lebih dalam konteks bisnis dan digital marketing,” ujarnya.
Seminar ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dari aspek pendidikan, kegiatan ini mendukung SDG 4 dengan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui penguasaan keterampilan digital. Di sisi ekonomi, penguatan kompetensi desain SEO-friendly membuka peluang kerja dan mendorong kewirausahaan berbasis teknologi, sejalan dengan SDG 8. Selain itu, penguasaan teknik optimasi visual juga memperkuat daya saing industri kreatif nasional, mendukung SDG 9 tentang inovasi dan infrastruktur. Terakhir, kolaborasi antara DIKE FMIPA dan METSI Fakultas Teknik menjadi contoh kontribusi terhadap SDG 17 mengenai kemitraan lintas sektor untuk pencapaian tujuan bersama.
Author : Muhammad Oriza Nurfajri, S.Kom., M.IT.
Editor : Marina
#SDG4 #SDG8 #SDG9 #SDG17