Sebuah tim yang terdiri dari 7 mahasiswa UGM, yang diantaranya terdapat 4 mahasiswa Prodi Elektronika dan Instrumentasi DIKE FMIPA UGM (Ardi Yusri Hilmi, Eko Putra Wijaya, Epilia Rifa, Wahyu Agung Wicaksono) telah berhasil mendapatkan prestasi di kancah internasional. Tim yang dibimbing oleh Lukman Awaludin, M.Cs. dari DIKE FMIPA UGM, berhasil meraih Gold medal dan special award pada Indonesian International Invention Festival tanggal 19 April 2018, serta Bronze medal dan special award pada i-IDeA yang diselenggarakan di UiTM Perlis Malaysia tanggal 25 April 2018.

Tim ini mengusung sebuah ide berjudul “GARUDA UAV FLIGHT GROUP”, yang merupakan konfigurasi pesawat terbang tanpa awak yang terdiri dari pesawat Induk (mothership aircraft) dan pesawat Anak (slave aircraft, smaller than mothership aircraft.) Pesawat Induk dibangun untuk dapat membawa pesawat Anak, dimana pesawat Anak tersebut nantinya dapat dilepaskan untuk mencapai jarak tempuh yang lebih jauh sehingga bisa lebih mendekati lokasi target. Pesawat Anak juga memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan lincah, yang bertujuan untuk melakukan close-proximity mission, seperti misi monitoring dengan jarak pandang yang dekat.