Laboratorium Sistem Tertanam dan Robotika DIKE UGM Implementasikan Teknologi Drone untuk Pemetaan Digital di Kalurahan Wijirejo, Bantul

Laboratorium Sistem Tertanam dan Robotika DIKE UGM Implementasikan Teknologi Drone untuk Pemetaan Digital di Kalurahan Wijirejo, Bantul

Bantul, 5 Desember 2025 – Laboratorium Sistem Tertanam dan Robotika (STR), Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada digitalisasi wilayah pedesaan melalui pemanfaatan teknologi drone. Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Komputer Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini melibatkan dosen Lab STR, tenaga kependidikan DIKE, mahasiswa S1 Elektronika dan Instrumentasi, mahasiswa S2 Ilmu Komputer, dan mahasiswa S2 Elektronika dan Instrumentasi.

Program pemetaan ini dilaksanakan di Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Bantul, wilayah yang memiliki luas lebih dari 540 hektar dan dihuni sekitar 11.600 jiwa. Dengan 10 padukuhan dan 61 RT, Wijirejo memiliki potensi sosial dan sumber daya alam yang besar, namun membutuhkan data spasial yang akurat sebagai landasan perencanaan pembangunan. Melalui pemanfaatan teknologi drone, Laboratorium STR UGM berupaya membantu desa memperbarui basis data wilayah secara lebih cepat dan presisi.

Kegiatan ini diawali dengan pemetaan menggunakan metode fotogrametri. Tim menerbangkan drone DJI Mavic 3 Classic pada ketinggian 120 meter untuk merekam foto udara dengan skema overlap dan sidelap sebesar 70 persen. Ratusan foto udara kemudian diolah menjadi peta resolusi tinggi dan model 2,5D yang menggambarkan detail permukaan wilayah Wijirejo. Hasil akhir dipublikasikan dalam bentuk web interaktif sehingga mudah diakses oleh perangkat desa dan masyarakat.

Selama proses pemetaan, tim juga berdiskusi dengan pihak desa mengenai karakteristik wilayah, pola tanam, dan kebutuhan pembangunan. Melalui diskusi tersebut, pemetaan menghasilkan peta digital, dan juga memberikan edukasi tentang pentingnya data geospasial dalam pengambilan keputusan. Bagi kawasan pedesaan seperti Wijirejo, keberadaan peta yang akurat menjadi dasar untuk pengembangan BUMDes, perencanaan infrastruktur, pemetaan potensi pertanian, hingga mitigasi bencana.

Kegiatan pemetaan digital di Kalurahan Wijirejo sejalan dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui penerapan teknologi drone dan sistem informasi berbasis web, SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) melalui penyediaan peta untuk tata ruang dan mitigasi bencana, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui pemetaan potensi ekonomi desa, serta SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pertukaran pengetahuan kepada perangkat desa dan masyarakat. 

Author: Bakhtiar Alldino
Editor: Marina
#SDGs4 #SDGs8 #SDGs9 #SDGs11


Sebelumnya
Berikutnya