Indonesia 
English 
Jakarta, 29 November 2025 – Dua mahasiswa Program Studi S1 Elektronika dan Instrumentasi (Elins) Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM, Fathia Khalida dan Navy Seal Haya Sukowati, bersama timnya berhasil meraih Juara 1 pada kompetisi 3 Minutes Presentation Competition (3MPC) yang digelar oleh IEEE MTT-S BPC Engage South-East Asia 2025 di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.
Pada ajang ini, tim mempresentasikan karya berjudul “The Eyes That Never Sleep: A Self-Sustaining Multi-Technology Network for Indonesia’s Volcano Early Warning.” Dalam waktu tiga menit, mereka menjelaskan rancangan teknologi otomatis yang mampu melakukan pemantauan gunung api secara berkelanjutan dan responsif, termasuk penggunaan drone berpasangan yang bekerja terus-menerus untuk mendeteksi potensi bahaya.
Rancangan ini menggabungkan teknologi instrumentasi, jaringan, dan konsep microgrid untuk memastikan sistem tetap beroperasi meski berada pada lingkungan ekstrem. Rancangan berdasarkan kebutuhan Indonesia sebagai negara dengan aktivitas vulkanik tinggi, sekaligus menawarkan inovasi untuk kesiapsiagaan bencana berbasis data real-time dan pemantauan udara.
Keberhasilan Fathia dan Navy Seal berangkat dari pengalaman mereka di Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT), sebuah tim riset multidisipliner yang aktif mengembangkan teknologi dirgantara. Program Studi S1 Elins memberikan apresiasi terhadap capaian ini sebagai bukti kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan teori, riset, dan kreativitas dalam sebuah solusi yang relevan.
Inovasi yang dikembangkan juga sejalan dengan upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan teknologi pemantauan berbasis jaringan cerdas, serta SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dengan kontribusi pada sistem mitigasi bencana yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
Author: Catur Atmaji
Editor: Marina
#SDGs9 #SDGs13
